MADURA- Jika anak-anak seusia pelajar Sekolah Dasar (SD), naik sepeda atau diantar, motor, mobil menuju sekolah adalah hal yang biasa di jaman sekarang. Namun bagaimana jika seorang bocah SD selalu naik kuda setiap hari saat berangkat dan pulang sekolah.
Adalah Muhammad Ersyad, 8 tahun. Bocah kelas II SD ini menunggang kuda di pagi hari bak seorang Cowboy di film-film. Setelah pamitan pada kakeknya, dengan cekatan dia naik ke punggung kuda. Hap! Dia melompat lincah.
Ersyad dengan seragam sekolahnya yang rapih menaiki kudanya tanpa pelana. Putra bungsu pasangan Tamim dan Latifah, warga desa Taman Kecamatan Jrengik, Sampang – Madura ini, pergi ke sekolah yang berjarak sekitar tiga kilo meter dari rumahnya dengan berkuda.
Kuda hitam kecoklatan milik itu merupakan pemberian kedua orang tuanya yang kini sedang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. Sejak umur 5 tahun, dibantu sang kakek, Ersyad belajar menunggangi kuda hingga sangat mahir.
Selama belajar menunggang kuda, Ersyad beberapa kali dia terluka dan kesakitan karena terjatuh. Namun keinginan kuatnya mengalahkan rasa sakit itu.
Diatas punggung kudanya, Ersyad pun menyusuri jalan kampung menuju sekolah nya, SDN Taman II Jrengik. Dan dengan cekatan, Ersyad bisa mengendalikan kudanya meski melewati jalan menanjak dan berbatu.
Sesampai di sekolah, kuda kesayangannya tersebut kemudian ditambatkan ke pohon yang berada di halaman sekolah. Ersyad pun berbaur bersama teman – teman nya seperti biasa, dan masuk kelas untuk mengikuti semua pelajaran di dalam kelas nya.
Suyitno, Kepala Sekolah Taman II Jrengik, mengatakan, pihak sekolah tidak pernah melarang Ersyad membawa dan naik kuda ke sekolah. Yang terpenting, kuda tersebut tidak membahayakan dirinya serta tidak mengganggu pelajaran sekolahnya.
Begitu pelajaran sekolah usai, Ersyad pun kembali menaiki kudanya pulang ke rumah. Sejumlah teman tampang senang dengan ikut mengiringi Ersyad di belakang kudanya.
Sementara salah satu kegiatan Ersyad kala waktu senggang sepulang sekolah, adalah merawat kuda nya hingga melatih sang kuda dengan dibantu oleh kakek nya. Inilah persahabatan seorang anak kecil dengan seekor hewan kesayangannya.(tht)
(Ahmad Dani)