Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement
Aksi Buruh May Day

Buruh Perempuan Tuntut Hak Menyusui

Iman Herdiana , Jurnalis-Minggu, 01 Mei 2011 |13:00 WIB
Buruh Perempuan Tuntut Hak Menyusui
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali didemo ratusan buruh. Kali ini sekira 500-an orang datang dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menggeruduk Gedung Sate.

Massa datang pukul 10.30 WIB. Mereka umumnya mengenakan kaos merah. Unjuk rasa juga diwarnai aksi teatrikal. Beberapa buruh dilumuri tinta merah sebagai simbol darah yang berarti buruh masih dalam kondisi tertindas oleh pengusaha dan penguasa.

Pengunjuk rasa juga bergantian melakukan orasi, salah satunya Enung Wiwin dari Kasbi Majalaya. "Buruh perempuan adalah tiang negara, sudah saatnya perempuan bergerak memimpin. Keran kebebasan sudah terbuka. Organisasi buruh harus urus anggota. Jangan kalah pengusaha," ungkap Enung, dalam orasinya, Minggu (1/5/2011).

Menurutnya, nasib buruh khususnya buruh perempuan tergantung lingkungan pabrik dan kekuatan buruh. "Jika buruh perempuan konsisten menuntut hak-haknya, tentu akan bisa melawan tekanan," ujar Enung, kepada wartawan.

Enung mengakui, kondisi di pabriknya saat ini relatif baik. Namun satu hal penting yang belum terpenuhi, yakni hak menyusui belum didapat. "Hampir semua buruh perempuan belum mendapat hak menyusui. Jadi selama delapan jam kerja, gak ada waktu menyusui dan gak ada ruang khusus menyusui," tuturnya.

Dia menuntut, supaya secepatnya hak menyusui buruh perempuan dipenuhi. "Biar air susu tak mubazir," ujarnya.

Aksi yang mendapat kawalan ketat polisi, berlangsung tertib. Namun aksi itu membuat Jalan Diponegoro ditutup. Hingga pukul 12.00 WIB, pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement