Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Yahudi Lebih Kejam dari Teroris

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Minggu, 15 Mei 2011 |13:41 WIB
Yahudi Lebih Kejam dari Teroris
Bendera Israel. (Foto: wordpress)
A
A
A

DEPOK - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Depok Habib Idrus Al Gadri bertekad akan berdiri di barisan paling depan dan siap perang melawan komunitas Yahudi, jika bendera Israel jadi dikibarkan di Jakarta, bahkan di Depok.

Pihaknya dan bersama dengan ormas Islam yang lain siap bergabung dalam membubarkan acara tersebut jika digelar di Depok.

"Ini sama saja memancing emosi umat muslim. Saya pribadi menyatakan perang, jika itu benar akan digelar di kota ini. Insya Allah saya akan di barisan depan jika harus perang," kata Idrus kepada wartawan, Minggu (15/5/2011).

Dia menambahkan, bisa dipastikan banyak kader ormas Islam se-Indonesia akan ikut serta dalam bertindak tegas membubarkannya. Israel telah begitu keji membantai umat muslim di Palestina, sehingga Yahudi sama dengan teroris.

"Islam sangat membenci kaum Yahudi, karena itu bisa dibilang Yahudi sendiri merupakan teroris di dunia, lebih kejam dari teroris, kenapa banyak organisasi Islam tak berani mengecam Yahudi. Jangan-jangan banyak Yahudi yang menyamar jadi tokoh Islam," tukasnya.

Perayaan HUT Israel di Indonesia bisa mencoreng dan melecehkan agama Islam. Latar belakang negara Israel merupakan kaum Yahudi yang telah memecah belah persatuan agama Islam di dunia.

"Kita sudah siapkan pesan singkat yang akan disebar ke sejumlah kader ormas Islam se-Depok, isinya siap untuk melakukan perang terhadap orang Yahudi," tandasnya.

Sebelumnya beredar kabar bahwa komunitas Yahudi akan mengibarkan bendera Israel di kawasan Cibubur, Depok, karena tak memperoleh izin merayakan HUT Israel di Jakarta. Namun isu tersebut langsung ditepis oleh Ketua Komunitas Yahudi Indonesia, Unggun Dahana.

(Hariyanto Kurniawan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement