CIREBON- Benang kusut kelompok-kelompok teroris di Indonesia perlahan mulai terkuak. Ada keterkaitan satu kelompok dengan kelompok lainnya, seperti Aceh, Depok, dan Cirebon.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengungkapkan kelompok Muhammad Syarif memiliki kaitan erat dengan kelompok terpidana kasus terorisme lainnya yakni Sofyan Tsauri.
“Kelompok Sofyan sebagai penyuplai senjata api dan amnuisi untuk kelompok Cirebon dan kelompok pimpinan Sigit Qurdowi,” terang Anton saat jumpa pers di Mapolresta Cirebon, Jalan Veteran, Kamis (19/5/2011).
Fakta tersebut, lanjut Anton, dikuatkan dengan penemuan beberapa senjata api dari kelompok Cirebon yang disuplai kelompok Depok. Kelompok Depok pernah mengikuti pelatihan militer di Aceh.
Lebih lanjut Anton menerangkan, kelompok ini memiliki tujuan yang sama yaitu membentuk Daulah Islamiyah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, mereka menempuh berbagai cara.
“Pembenaran terhadap aksi perampokan untuk pendukung pendanaan kegiatan atau disebut fa’I, penghancuran terhadap masjid-masjid dhiror (masjid yang dibangun oleh orang-orang yang tidak berdasar pada hukum Allah), memerangi orang kafir atau mereka yang tidak berhukum kepada hukum Allah, termasuk pemerintahan NKRI dan aparatnya,” beber Anton.
Sementara itu, Masjid Al Dzikro, Mapolresta Cirebon yang ditutup sejak aksi bom bunuh diri pada 15 April lalu mulai mulai dibuka pada Jumat besok.
(Anton Suhartono)