BOGOR - Suara-suara kader Demokrat dari daerah yang menghembuskan penonaktifan Ketua Umum Anas Urbaningrum melalui kongres luar biasa, pada hari ini tidak terdengar lagi.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan kepada wartawan di sela Rakornas Partai Demokrat, Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (24/7/2011).
"Upaya penonaktifan Anas itu lemah dan tidak ada," kata Ramadhan.
DPC dan DPD Partai Demokrat, kata politikus Senayan ini, hingga saat ini tidak ada yang mengeluarkan suara-suara mengenai penggulingan Anas Urbaningrum.
Ramdhan menjelaskan, tidak semua pernyataan Nazarudin atau orang-orang terkaitnya bisa dieksekusi. Tetapi harus dilihat dari segi hukumnya.
"Memangnya Nazar nabi?"tukasnya.
Usulan penonaktifan Ketua Umum Anas Urbaningrum, beberapa waktu lalu keluar dari mulut Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Tengah Dani Sriyanto.
Saat itu Dani beralasan, agar Anas fokus pada kasus Wisma Atlet SEA Games yang diduga ikut melibatkannya. Pernyataan Dani ini bertolak pada pernyataan Muhammad Nazaruddin ke sejumlah media massa dari persembunyiannya.
(Hariyanto Kurniawan)