Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jelang Idul Adha, Sapi Pemakan Sampah Diimbau Tak Dijual

Roso Prajoko , Jurnalis-Rabu, 26 Oktober 2011 |13:40 WIB
Jelang Idul Adha, Sapi Pemakan Sampah Diimbau Tak Dijual
Sapi pemakan sampah di TPA Desa Tanggan, Sragen. (Dok: Sindo TV)
A
A
A

SRAGEN - Kepala Dinas Pertenakan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, meminta kepada para peternak sapi di Sragen agar tidak menjual sapi yang digembalakan di tempat pembuangan akhir sampah untuk hewan kurban Idul Adha.

Pasalnya daging sapi yang memakan sampah sangat berbahaya jika dikonsumsi.

”Sebaiknya hewan sapi pemakan sampah jangan dijual apalagi dagingnya dikonsumsi,” kata Kepala dinas Pertenakan dan Perikanan Pemkab Sragen, Eka Rini, Rabu (26/10/2011).

Menurut Eka, daging sapi pemakan sampah mengandung logam berat dan sangat membahayakan kesehatan manusia. “Jika terlalu lama mengonsumsi, bisa saja dagingnya telah tercemar limbah berbahaya,” jelasnya.

Para peternak yang menggembala sapi di tempat pembuangan akhir di Desa Tanggan, Kecamatan Tangen, tidak memberikan pakan rumput padahal sapi seharusnya memakan rumput untuk gizi dan agar dagingnya segar dikonsumsi.

Eka menambahkan, zat berbahaya dalam daging sapi bisa menyebabkan kanker dan gangguan ginjal bagi orang yang mengonsumsinya.

Meski demikian, Pemkab Sragen masih mempertimbangkan untuk meneliti daging sapi pemakan sampah tersebut. Jika penelitian dilakukan, maka pemkab akan menggandeng perguruan tinggi yang menguasai bidang ini.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement