MEDAN - Puluhan warga Dusun VI, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara, bentrok dengan sejumlah preman yang diduga suruhan developer saat akan dilakukan pemagaran lapangan bola di daerah itu.
Bentrok berawal ketika personel Kepolisian membuka blokir jalan yang dilakukan oleh warga, Selasa (29/11/2011).
Saat itulah sejumlah pemuda yang diduga preman memanfaatkan kesempatan untuk memukul warga yang menolak pemagaran lapangan sepak bola itu yang luasnya mencapai satu hektare tersebut.
Akibatnya, keributan antardua kubu tidak terhindarkan. Ironinya, petugas Kepolisian yang berada di lokasi terkesan diam atas bentrokan tersebut, sehingga membuat warga kesal.
Salah seorang warga, Syaukan Muda, mengatakan aksi blokir jalan untuk mengalangi truk pembawa material yang digunakan untuk memagar lapangan.
"Jelas kami kecewa sama polisi. Masa warga dikeroyok, polisi nampaknya diam saja. Apalagi warga kan banyak ibu-ibu, masa polisi enggak punya perasaan sih," kesal Syaukan di lokasi, Selasa (29/11/2011).
Sementara itu Kapolsek Medan Sunggal, AKP Budi, membantah pihaknya membiarkan warga dipukuli oleh preman. Dia juga membantah anggotanya ikut serta melakukan pemukulan terhadap warga.
Dia menyarankan kepada warga yang terkena pukulan untuk segera membuat laporan. "Kita minta sama warga, buat segera laporan bagi yang terkena pukulan," dalihnya.
Upaya pemagaran lapangan bola tersebut sudah sering dilakukan, namun selalu ditolak lantaran warga mengklaim lapangan tersebut merupakan fasilitas umum yang sudah ada sejak lama di desa tersebut.
Rencananya, di lapangan itu akan dibangun ruko sebanyak 96 unit atas nama pemilik Mujianto.
(Kemas Irawan Nurrachman)