JAKARTA - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto dengan lancar memaparkan rencana program kerja dalam uji kepatutan dan kelayakan siang ini. Namun, anggota dewan ternyata juga tertarik dengan kebiasaan pribadi bekas kuasa hukum Bibit-Chandra tersebut.
Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan menanyakan kebiasaan Bambang menggunakan kereta api dibanding mobil pribadi. "Apa saudara masih mau naik kereta dari Depok ke Kuningan bila terpilih?" tanya Trimedya di ruang Komisi Hukum gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/12/2011).
Trimedya juga menyinggung kekayaan Rp4,4 miliar yang dimiliki Bambang. "Kekayaan anda Rp4,4 miliar, wajar karena anda advokat, kalau cuma aktivis LSM kan enggak mungkin segitu,” sambung dia.
Dengan santai Bambang menjawab pertanyaan politikus PDI Perjuangan tersebut. “Saya hari ini naik mobil karena bawa jas. Soal kereta, kalau naik mobil menghabiskan waktu dua jam, naik kereta satu jam, jadi lebih mahal naik mobil,” katanya.
Tanpa canggung Bambang berkelakar bila terpilih menjadi pimpinan KPK. Dia mengaku akan tetap menggunakan kereta api saat bekerja. “Saya sudah survei, ada 60 pegawai KPK yang tinggal di daerah Depok dan Bogor. Jadi kalau naik kereta kita pergi sama-sama. Kita bisa sewa satu gerbong, enggak perlu pengawal,” ujarnya yang langsung disambut tawa anggota dewan.
Bambang menegaskan dirinya kini tak lagi aktif dalam kegiatan LSM. Kini Bambang menghabiskan waktu sebagai dosen termasuk menjadi konsultan. “Saya akan jaga independensi. Sepanjang satu visi dan misi saya komunikasi, tapi kalau menyangkut kasus saya akan berhenti bicara. Saya juga membatasi diri berbicara penanganan kasus kepada keluarga,” pungkasnya.
(Insaf Albert Tarigan)