JAKARTA - Menjadi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukanlah tugas yang ringan. Hal tersebut lantaran banyaknya kepentingan yang mengintervensi lembaga ini.
Terkait hal tersebut, mantan pimpinan KPK, Bibit Samad Riyanto menitipkan pesan untuk para penerusnya agar melawan segala bentuk intervensi.
"Teruskanlah perjalanan yang telah kita lakukan, yang jelas jangan mau sekalipun diintervensi oleh siapapun, Pokoknya apapun bentuknya dalam kasus," kata Bibit di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2011).
Seperti diketahui, Abraham Samad dan empat orang pimpinan KPK resmi memimpin KPK periode 2011-2015 setelah diambilnya sumpah di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pengambilan sumpah ini mengacu pada Keputusan Presiden No.72 P Tahun 2011 yang menyatakan terhitung pengambilan sumpah, lima orang resmi bertugas dan memimpin KPK.
Ada pun pimpinan KPK, yakni Abraham Samad, sebagai ketua, Muhammad Busyro Muqoddas SH M.Hum, sebagai wakil ketua, Bambang Widjojanto sebagai wakil ketua, Zulkarnain SH MH sebagai wakil ketua, dan Adnan Pandu Praja SH Sp.N, LL.M sebagai wakil ketua.
(Lamtiur Kristin Natalia Malau)