Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement
Srikandi Tangguh Indonesia

Nurhayati, Ibu yang Bekerja jadi Penambal Ban

Ahmad Hanafi , Jurnalis-Kamis, 22 Desember 2011 |06:15 WIB
Nurhayati, Ibu yang Bekerja jadi Penambal Ban
Ilustrasi (Blogspot)
A
A
A

JEMBER - Seorang ibu di Jember, Jawa Timur bekerja sebagai tukang tambal karena suaminya tuna rungu dan tuna wicara. Dari pekerjaan yang dilakoninya sejak dua puluh tahun silam itu, dia menjadi tulang punggung keluarga tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai seorang isteri. 

Tak banyak mengeluh. Itulah kesan pertama yang tertangkap dari sosok Nurhayati yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban di depan rumahnya di Jalan Raya Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Bagaimana tidak, tugasnya sebagai ibu rumah tangga yang baik tak menghalanginya menekuni pekerjaan yang lekat dengan laki-laki ini sejak dua puluh tahun silam. Bahkan, Nurhayati menjadi tulang punggung keluarga  karena suaminya, Parman tak punya pekerjaan tetap karena tuna rungu dan tuna wicara. Belum lagi Nurhayati harus membesarkan seorang cucu dari anak perempuan satu-satunya yang kini bekerja di luar negeri.

Dengan penghasilan rata-rata dua puluh hingga dua puluh lima ribu rupiah sehari, Nurhayati bisa menjalani hidup yang sederhana bersama keluarga. Dalam sehari, rata-rata Nurhayati bisa melayani pelanggan empat sampai lima sepeda dengan tarif lima ribu rupiah sekali tambal.

Dengan ketelatenannya sebagai seorang perempuan, hasil kerja Nurhayati memuaskan para pelanggannya. Menurut Naim, seorang pelanggan, dulu Nurhayati juga melayani tambal ban mobil dan truk. Namun karena kompresor yang dimilikinya kecil, banyak pelanggannya beralih ke yang lain.

Meskipun tampak berat, Nurhayati tetap menjalani pekerjaannya dengan bahagia dan bersyukur. (abe)

(Ahmad Dani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement