LAMONGAN - Tanggul Bengawan Solo yang melintasi wilayah Lamongan, Jawa Timur, longsor akibat penurunan debit air secara tiba-tiba. Longsor pun mengancam puluhan rumah di dua desa yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo.
Longsor di Desa Laren Kecamatan Laren itu mulai terjadi sejak Minggu dini hari. Tanggul yang longsor panjangnya mencapai 100 meter dengan kedalaman mencapai lebih dari lima meter.
Akibatnya, longsornya tanggul tersebut mengancam belasan rumah di Desa Laren, bahkan dua rumah di antaranya sudah rusak di bagian dapurnya. Tahun lalu, sebuah rumah warga hanyut terseret arus air Bengawan Solo.
Selain di Desa Laren, longsor juga terjadi di Desa Gedangan Kecamatan Maduran yang lokasinya berseberangan dengan Desa Laren. Di desa ini longsor juga mengancam pemukiman warga yang berada di bantaran sungai, karena panjang longsor sudah mencapai 50 meter.
Kepala Desa Laren Syaiful mengatakan, longsor serupa hampir tiap tahun terjadi jika debit air Bengawan Solo turun secara tiba-tiba. Tebing bendungan juga kerap terkikis oleh derasnya arus sungai.
Meski mendapat ancaman longsor, namun warga enggan untuk direlokasi karena sudah menempati rumah mereka selama puluhan tahun. Warga berharap pemerintah segera mengupayakan pembangunan tanggul permanen agar longsor tidak lagi terjadi.
(Kemas Irawan Nurrachman)