Dikabarkan Maju di Pilgub Jabar, Ini Jawaban Nanan
JAKARTA – Komisaris Jenderal (Komjen) Pol. Nanan Sukarna mengaku, tidak mengerti isu pencalonan dirinya sebagai calon Gubernur Jawa Barat, seperti kata politikus PDI Perjuangan Trimedya Pajaitan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, hari ini.
"Ndak tahu itu dari mana," ujar Nanan kepada wartawan di sela-sela RDP Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2012).
Nanan juga membantah dirinya tengah menyiapkan rancangan untuk bisa menang di Pilgub Jabar. Bahkan, dia mengaku tidak punya modal untuk jadi gubernur.
"Tidak ada (dukungan), saya mau pensiun, saya juga ndak punya uang dan ndak punya partai, juga belum ada dukungan masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mempertanyakan perihal pembagian tugas antara Kepala Polri dan Wakilnya. Sebab menurutnya, Nanan Sukarna selain menjabat sebagai Wakapolri dirinya juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ketua Perbakin.
"Bagaimana pembagian tugas Polri dan Wakapolri, kami 10 tahun di DPR tugas Wakapolri itu di internal dan kami tak tahu apakah saudara Wakapolri ini punya tiga jabatan yang prestisius. Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia) dan Perbakin," ujar Trimedya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolri dan Jajarannya di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2012).
Beberapa organisasi yang yang dijabat oleh Wakapolri itu merupakan organisasi hedonis. "Harley Davidson semua yang mahal-mahal dan kalau kata pak Busyro hedonis," kata dia.
Nanan kata Trimedya santer diisukan untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat lantaran tengah mengumpulkan para tokoh Pasundan.
"Saudara Wakapolri infonya ada niat mulai mengumpulkan dukungan menjadi Gubernur Jabar dan sudah mulai kumpulkan tokoh-tokoh Pasundan karena pilkada 2012," kata dia.
Jika informasi tersebut benar demikian, maka kata Trimedya selayaknya Nanan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Wakapolri sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Cagub DKI Adang Darajatun yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PKS dan mantan Kapolda Bali I Made Mangku yang kini menjabat sebagai Gubernur Bali.
"Kalau memang iya bisa mengundurkan diri, pak Adang sewaktu menjadi cagub mundur dari wakapolri supaya institusi ini jangan diseret-seret," pungkasnya.
(Amril Amarullah)
