Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wartawan Korban Pelemparan Batu Lapor Polisi

Prabowo , Jurnalis-Rabu, 29 Februari 2012 |08:41 WIB
Wartawan Korban Pelemparan Batu Lapor Polisi
Massa FPI saat memberikan dukungan di PN Yogyakarta (Foto: Prabowo/okezone)
A
A
A

YOGYAKARTA - Wartawan salah satu stasiun televisi swasta yang menjadi korban pelemparan batu seusai sidang pimpinan FPI di Pengadilan Negeri (PN) Kota Yogyakarta, Nur Yanto, mengadu ke Polresta Yogyakarta.

Dia mengalami luka ringan pada bagian pelipis saat terjadi bentrokan antara massa Front Pembela Islam (FPI) dengan Front Jihat Islam (FJI) ketika menjalankan tugas jurnalistik di depan PN Kota Yogyakarta kemarin.

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Donny Siswoyo, menyampaikan akan mengusut tuntas kasus tersebut. Pihaknya akan meminta keterangan saksi-saksi lain yang saat kejadian di lokasi bentrokan.

Bentrokan yang berlangsung sekira 10 menit itu dipicu aksi saling hina kedua massa yang memang tidak 'harmonis'.

"Kalau ada teman wartawan yang mengetahui siapa pelakunya, seperti memiliki dokumentasi foto atau video silahkan memberikan informasi ke kami. Informasi itu sangat berarti untuk menuntaskan kasus ini," tegasnya, Rabu (29/2/2012).

Luka pada bagian kepala yang diderita korban, lanjut Donny, bisa dikategorikan ringan. Meski demikian, penyelesaian proses penyelidikan, penyidikan, hingga menemukan pelakunya untuk di sidangkan ke pengadilan bukan pada besar atau kecil luka yang dialami korban. Namun, polisi bergerak atas dasar bukti laporan yang diterimanya.

"Anggota saya yang menangani kasus ini ada di unit III. Mudah-mudahan, kasus ini terselesikan dengan baik. Saya tidak bisa menargetkan kapan harus selesai. Selama alat bukti belum cukup, saya lakukan kajian dulu," tegasnya.  

Sementara itu, Nur Yanto mengaku sudah berangsur membaik kondisinya pasca terkena lemparan batu. Cidera yang dialaminya juga tidak terlalu parah.

Saat berobat di Rumah Sakit, dokter yang menangani memberikan obat pengilang rasa sakit. Agar cepat sembuh dari luka, dia dianjurkan menjalani perawatan medis di rumah. Pria yang akrab di sapa Ndimon itu berharap, siapapun pelakunya agar segera ditangkap dan diadili.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement