YOGYAKARTA - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mengaku prihatin adanya baku tembak yang terjadi di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (31/8/2012) malam tadi.
Apalagi, dalam insiden itu menewaskan salah seorang anggota Densus 88 Mabes Polri, Bripda Suherman dan dua orang terduga teroris.
"Ya tentu kita prihatin dengan peristiwa itu, tetapi itu harus ada tindakan tegas selanjutnya dari aparat kepolisian untuk menumpas teroris," kata Jusuf Kalla saat berada di SMA 3 Yogyakarta, Sabtu (1/9/2012).
Mantan wakil presiden periode 2004-2009 itu mengatakan bahwa Polri tidak bisa berjalan sendiri dalam memberantas teroris, namun dibutuhkan peran serta dari masyarakat dan semua pihak.
"Masyarakat harus menjadi mata dan telingga bagi aparat kepolisian agar pemberantasan teroris ini berjalan dengan baik," pungkasnya.
(Susi Fatimah)