 
                DEPOK - Dalam aksi penggerebekan di Solo beberapa waktu lalu, Detasemen Khusus (Densus) 88  antiteror menembak mati dua terduga teroris dan menangkap seorang terduga teroris, Bayu Setiono di rumahnya di Karanganyar, Jawa Tengah. Saat ini terduga teroris yang bertugas melakukan pengamatan atau survei lokasi teror ini, telah menghuni rumah tahanan Kelapa Dua Depok.
 
"Bayu ditahan di rutan Mako Brimob sejak kemarin sore, di rutan Blok C," kata Juru Bicara Mako Brimob Kelapa Dua AKBP K Budiman kepada Okezone, Kamis (06/09/12).
 
Budiman mengatakan, Bayu tiba di Mako Brimob kemarin sekira pukul 16.30 WIB. Budiman juga mengatakan terduga teroris yang ditangkap di Perumahan Taman Anyelir 2, Kalimulya, Cilodong, Depok, Firman, belum dikirim ke Mako Brimob. "Sampai saat ini belum, belum ada instruksi," tandasnya.
 
Seperti yang diketahui Bayu ditangkap setelah Densus 88 melumpuhkan dua teroris Farhan (19) dan Mukhsin (19) di Solo, Kamis 30 Agustus 2012 silam. Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, mengatakan Bayu Setiono bukanlah siswa jebolan pondok pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Nama Bayu tercatat sebagai petugas cleaning service di pesantren yang dipimpin Ustadz Abu Bakar Baasyir itu.
 
 “Bayu tidak sekolah, dia bekerja menjadi cleaning service, tapi saya lupa waktunya, yang jelas dia tercatat sebagai cleaning service,” kata Ustadz Abdul Rohim, seorang pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Rabu (4/9/2012).
 
 Abdul Rohim mengatakan, ketika itu, Bayu baru saja kehilangan pekerjaan, kemudian diajak bergabung di pesantren sebagai petugas kebersihan. “Dia bukan siswa Ngruki,” ucapnya.
(K. Yudha Wirakusuma)