KPK Bukan Ahli Pencitraan, tapi Memang Lebih Baik
JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga yang ahli dalam hal pencitraan. Sindiran Nanan kepada KPK tersebut pun sangat disayangkan, apalagi institusi Polri yang tengah disorot dalam kasus dugaan korupsi Simulator SIM.
"Sangat ironis karena KPK apapun lebih baik daripada yang lain (Polri dan Kejaksaan), karena mampu bekerja dan mampu penuhi harapan rakyat," ujar Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, kepada Okezone, di Jakarta Kamis (27/9/2012) malam.
Menurut Boyamin, citra positif yang timbul dari tubuh lembaga pimpinan Abraham Samad itu ialah karena adanya hasil nyata dari kinerja dan bukan dibuat-buat ataupun rekayasa.
"Keberadaan KPK sebagai antitesis Polri dan Kejaksaan yang tidak mampu berantas korupsi, justru polisi dan jaksa juga melakukan korupsi," sesalnya.
Dikatakan Boyamin, hubungan KPK dan Polri ke depan bisa saja meruncing akibat sindiran Nanan tersebut. Namun, hal tersebut tak perlu dirisaukan karena itu bagian dari risiko perjuangan.
"Bisa saja ke depan KPK digembosi dan dibubarkan DPR. Tapi percayalah rakyat akan berontak, revolusi. Rombak dan bubarkan polisi dan jaksa korup," tegasnya.
(Rizka Diputra)
