JAKARTA - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah mengakui jajarannya belum bisa melayani masyarakat secara maksimal. Alasannya, karena minimnya jumlah Pegawai negeri Sipil (PNS) di Pemprov Banten.
"Memang pelayanan kami masih sangat minim dengan sumber daya yang ada. Ini kan mengenai moratorium terkait dengan PNS yang ada," kata dia usai bertemu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di kantor Kemenakertrans, Jakarta Selatan, Jumat (2/11/2012).
Hal itu disampaikannya terkait dengan kritik yang disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar. Azwar mengatakan saat ini banyak PNS yang tidak bermanfaat.
"Kalau saya lebih menekankan kepada peningkatan SDM yang ada. Baik itu yang ada di perkantoran, instansi maupun juga guru. Yang jelas ini harus ditingkatkan kùalitasnya agar lebih maksimal." terang Atut.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar mengakui, saat ini banyak Pegawai Negeri Sipil yang tidak bermanfaat. Sebab itu, dia akan terus melakukan perubahan-perubahan di tubuh aparatur pemerintah.
"Kita punya pegawai yang tidak terkontrol jumlahnya. Jumlah guru tidak sesuai dengan kebutuhan, penempatan tidak pas. Sehingga terlalu banyak guru yang kita angkat. Demikian juga pegawai, banyak pegawai yang tidak bermanfaat tapi masih kita pertahankan atau kita putihkan. Nah, ini kita perbaiki," kata Abu Bakar.
(Tri Kurniawan)