SBY Ingin Papua Damai Abadi
BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan kedamaian abadi dapat terealisasi di daratan Papua, yang terus di landa konflik.
Hal itu disampaikan salah satu staf ahli kepresidenan Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2013) kemarin.
"Arahan tentang Papua adalah bapak Presiden tetap mengutamakan langkah-langkah untuk melanjutkan perdamaian yang abadi, di samping mendorong usaha-usaha untuk melakukan peningkatan kesejahteraan umum dan sambil memelihara keamanan," ungkap Daniel.
Untuk diketahui, 12 korban akibat baku tembak konfik yang terjadi di tanah 'Mutiara Hitam' ini, berhasil dievakuasi dari Sinak, Papua dengan menggunakan dua helikopter TNI jenis MI 17 pada Minggu pukul 09.20 WIT.
Evakuasi ini sempat tertunda tiga hari karena cuaca buruk dan tembakan dari kelompok bersenjata. Dua belas korban tersebut, 11 di antaranya tewas dan delapan korban merupakan anggota TNI.
Sebelumnya, pihak sipil bersenjata memberondong pos TNI di Sinak dan Tingginambut, delapan personel TNI dan empat warga sipil tewas, Kamis 21 Februari lalu. Dan pada keesokan harinya, TNI mengirimkan Pesawat Helly Puma SA-330 dengan Nomor ekor HT-3318 untuk evakuasi.
Tetapi, pesawat ini ditembaki. Kru pesawat luka-luka dan kaca samping tertembus peluru. Heli memutuskan meninggalkan lokasi evakuasi di Helipad Lapangan Koramil Distrik Sinak Mulia Kabupaten Puncak Jaya.
(Misbahol Munir)
