Waspada Penjualan Tiket Pesawat Palsu di Biro Perjalanan
NGANJUK - Berhati-hatilah bila ingin membeli tiket pesawat. Bisa saja calon pembeli menjadi korban penipuan, seperti yang dilakukan sepasang suami istri (Pasutri) di Nganjuk, Jawa Timur. Pasutri akhirnya ditangkap polisi karena menjual tiket pesawat palsu.
Dimas Wihardoko (30) dan istrinya Endah Rupiati (27) hanya tertunduk saat digelandang ke Mapolsek Kota Nganjuk. Keduanya ditangkap setelah polisi mendapat laporan dari Alfio Aditya (22) yang mengaku tiket yang dibelinya dari kantor biro perjalanan di Jalan Abdurahman Saleh ternyata palsu.
Sedianya warga Desa Jatirejo Kecamatan Loceret itu hendak terbang ke Batam dari Surabaya beberapa waktu lalu. Setibanya di bandara, tiket Lion Air seharga Rp2,450 juta itu tidak bisa digunakan.
“Tiket yang dibawa korban ternyata palsu dan namanya tidak tercantum sebagai calon penumpang pesawat Lion Air,” ujar Kapolsek Kota Nganjuk, Kompol Damin, di Nganjuk, Rabu (25/5/2013).
Di hadapan petugas, tersangka mengaku tiket yang dijual memang palsu bahkan sudah setahun ini mereka menjalankan bisnis tersebut dengan membuka biro perjalanan secara berpinda-pindah. “Mereka memasang spanduk di tempat yang mereka kontrak secara berpindah-pindah,” terangnya.
Melancarkan aksinya agar tidak dicurigai calon pembeli, mereka mencetak tiket sesuai dengan yang dijual secara resmi. Pelaku meniru tiket asli dan men-scannya. “Mereka mengaku nekat menjual tiket palsu karena tidak punya pekerjaan,” tambahnya.
Dari tangan terasangka turut disita barang bukti tiga lembar tiket palsu. Polisi juga menduga masih banyak korban dari para pelaku namun tidak melapor. Atas perbuatan itu, tersangka terancam Pasal tentang Penipuan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun.
(Risna Nur Rahayu)
