BUKITTINGGI - Seorang pasien korban kecelakaan yang dirawat di RSU Ahmad Mukhtar, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, pergi dari rumah sakit dalam kondisi tubuh masih berdarah dan dipenuhi luka.
Korban kecelakaan bernama Edwarsyah (21) memaksa keluar dari ruang IGD rumah sakit.
Petugas rumah sakit mengatakan, sebelumnya, ketika berada di ruang rontgen, Edward membuka sendiri infus yang di tangannya. Korban menderita luka parah. Pelipis kirinya harus dijahit dan beberapa bagian tubuh lainnya mengeluarkan darah dan memar.
Ia memaksa untuk pulang sendiri. Petugas medis pun tidak bisa berbuat banyak dan mengizinkannya pergi. Luka di tubuhnya pun belum sempat tertangani.
Pria warga Tigo Baleh, Bukittinggi, itu merupakan korban kecelakaan tunggal di jalan by pass Anak Aia, Sabtu, 27 Juli 2013 malam.
Saat kejadian korban mengendarai sepeda motor matic berboncengan dengan temannya bernama Riki.
Menurut Riki, Edward melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dari arah Simpang BMW menuju Terminal Bus Aur Kuning. Sesampainya di penyempitan jalan di depan Bengkel Makmur, sepeda motor menabrak separator. Benturan keras terjadi dan Edward terpental sejauh 10 meter. Namun, kondisi Riki lebih baik ketimbang Edward. Warga sekitar langsung membawa Riki dan Edward ke rumah sakit. Sementara sepeda motore yang mereka naiki ringsek setelah terbentur separator dan terseret di jalan.
”Lumayan kencang di atas 60 kilometer per jam. Kami menabrak trotoar tengah jalan, si Edward yang bawa motor di atas matanya sobek. Ia keluar rumah sakit mau menemui keluarganya dulu,” tutur Riki di RSU Ahmad Mukhtar, Minggu (28/7/2013).
Sementara itu, hingga pagi ini Riki masih menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.
(Anton Suhartono)