Moeldoko Dinilai Pantas Pegang Tongkat Panglima TNI

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Moeldoko, dianggap sosok yang tepat untuk meneruskan tongkat komando Panglima TNI yang baru menggantikan Laksamana Agus Suhartono.  
 
Komisi Pertahanan DPR dari Fraksi Hanura, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati (Nuning), mengatakan, Jenderal Moeldoko adalah figur yang mampu menjaga pertahanan Indonesia dengan cara yang lebih baik.
 
"Pak Moeldoko adalah Pejabat Tinggi (Pati) cerdas dan intelektual. Dia adalah seorang Doktor yang saya percaya bisa hadapi tantangan dan ancaman terhadap pertahanan negara dengan baik dan komprehensif," ungkap Nuning kepada Okezone, Selasa (30/7/2013).
 
Nuning menambahkan, sekarang bukan jamannya lagi perang tradisional yang hanya mengandalkan otot dan alutsista. Namun, perang modern yang sifatnya asimetrik.
 
"Ancaman dari infiltrasi asing akan datang dengan berbagai cara. Tentu ke depan saya lihat bisa meningkat eskalasinya. Situasi kawasan Indonesia, dewasa ini menuntut kecerdasan seorang Panglima," tegasnya.
 
Ketua DPP Partai Hanura ini, mengaku tidak mempermasalahkan terkait pengajuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang hanya mengdaulat Jenderal Moeldoko sebagai satu-satunya calon Panglima TNI.
 
"Soal Panglima dan Kapolri kan hak prerogatif Presiden. Dari dulu juga hanya satu nama. Perihal pilihan, itu tentu presiden sudah bicara juga dengan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau)," simpulnya.
 
DPR, lanjut Nuning, hanya menjalankan tugas untuk melakukan fit and proper test berupa pendalaman calon Panglima TNI. "setelah itu kami setujui. Memang ini hak prerogatif Presiden, apalagi Pak Moeldoko cerdas dan beliau teman saya, seperti halnya Kasal yang masuk gank Doktor," pungkasnya.

(Misbahol Munir)