Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Disindir Soal Siaran Konvensi, Ruhut Malah Singgung Kasus Penjualan Aset

Angkasa Yudhistira , Jurnalis-Selasa, 17 September 2013 |06:46 WIB
Disindir Soal Siaran Konvensi, Ruhut Malah Singgung Kasus Penjualan Aset
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Mendapat kritikan dari politisi PDI Perjuangan TB Hasanudin atas penayangan Konvensi Partai Demokrat di TVRI selama empat jam, politisi Partai berlambang bintang mercy Ruhut Sitompul justru menyerang balik rekan kerjanya di DPR tersebut.  
 
"Aset dijual waktu zamannya Ibu Mega, kita diam-diam saja. Ini baru, konvesi saja sudah marah-marah," ujar Ruhut kepada Okezone, Senin (16/9/2013).
 
Aset negara yang dimaksud Ruhut, diantaranya adalah Hotel Indonesia yang berada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Sebagaimana diketahui, hotel tersebut telah berganti nama menjadi Hotel Kempinski.
 
"Baru menyiarkan saja sudah kebakaran jenggot. Takut sama konvensi partai kami ya?" kata Ruhut seraya tertawa.
 
Pria yang juga akrab disapa Poltak itu justru mengingatkan pada TB Hasanuddin untuk lebih jeli melihat masalah republik ini.
 
"Jangan semut di seberang laut kau lihat, tapi gajah di depan pelupuk mata kau tidak lihat. Waktu aset-aset negara itu dijual kemana saja dia,"
terangnya.
 
Tak hanya itu, Ruhut juga menyindir apa yang dilakukan oleh lawan politiknya itu merupakan rasa takut yang berlebihan akan konvensi yang digelar partainya.
 
"Enggak bisa memutuskan untuk mencapreskan Jokowi dia, makanya sudah takut dia lihat konvensi," tandasnya.
 
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin mengkritisi soal lamanya waktu siaran tersebut. Sebab, menurutnya, TVRI adalah milik rakyat dan ditujukan untuk rakyat, bukan kelompok tertentu.
 
"Ini kan bukan konteks berita publik. TVRI punya rakyat jadi untuk kepentingan rakyat bukan kelompok tertentu. Kalau itu wajar, maksudnya waktunya, konteksnya dan tidak salahi aturan, wajar. Kalau siaran langsung hingga sekian jam dan mengurangi pemberitaan, itu dipertanyakan," kata Hasanuddin.

(Misbahol Munir)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement