Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tabung Gas LPG Meledak, Dua Bocah Tewas Terpanggang

Wahyudi , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2013 |06:27 WIB
Tabung Gas LPG Meledak, Dua Bocah Tewas Terpanggang
Ilustrasi
A
A
A

MAKASSAR - Dua bocah kakak beradik ditemukan tewas dalam musibah kebakaran yang terjadi di Perumahan Haji Mustafa Blok D RW 23 Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 8 Oktober malam.

Kedua korban ditemukan di tengah puing-puing sisa kebakaran yang meludeskan sedikitnya tiga unit rumah. Korban masing-masing diketahui bernama Anugerah (6) dan Nuraeni (4).

Informasi yang dihimpun, kebakaran bermula saat kedua korban ditinggalkan oleh bapaknya, Adi alias Muhajir (35), untuk berangkat menjemput istrinya yang bekerja di Kawasan Industri Makassar (KIMA) sekira pukul 21.00 Wita.

Saat itu, Anugerah dan Nuraeni ditinggalkan dalam keadaan terkunci dalam kamar kontrakan. Saat itulah kedua bocah ini diduga menyalakan kompor tabung gas, yang menyebabkannya timbulnya ledakan keras.

Tetangga kamar korban, Rini (27), mengaku mendengar teriakan kedua bocah ini meminta tolong setelah tabung gasnya terbakar.

"Tolong saya tante, ada api dalam kamar," kata Rini menirukan teriakan Anugerah saat api mulai membesar malam tadi.

Sejumlah saksi mata mengaku, kesulitan mengevakuasi kedua bocah tersebut lantaran pintu kamar terkunci. Dalam sekejap, api membesar dan meludeskan sebuah rumah kos dan dua unit rumah di sampingnya. Api baru dapat dikuasi setelah Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar menerjunkan lima unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

Selain menelan dua korban jiwa, kebakaran tersebut juga mengakibatkan beberapa penghuni kos lainnya mengalami luka saat menyelamatkan diri. Beberapa diantaranya bahkan sempat tak sadarkan diri, dan terpaksa dievakuasi ke Masjid Babul Hidayah yang berjarak sekira 50 meter dari lokasi kejadian.

Ketua RW 23, Jamaluddin, mengatakan, Adi bersama istrinya yang belum diketahui identitasnya, baru menghuni rumah kos tersebut sejak dua bulan lalu. Adi diketahui bekerja sebagai tukang ojek di Pasar Daya. Sedangkan istrinya karyawan sebuah pabrik di KIMA.

"Rumah kos itu milik Jainuddin yang merupakan anggota Sat Lantas Polrestabes. Penghuninya kami tidak tahu persis, karena sering keluar masuk," ujar pria bertubuh tambun ini.

Setelah dievakuasi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dibantu aparat Kepolisian, jenazah kakak beradik ini dikirim ke RSUP Wahidin Sudirohusodo untuk divisum.

Kapolsekta Biringkayana, Kompol Akbar Setiawan, mengatakan, kuat dugaan sumber ledakan berasal dari meledaknya tabung gas di sebuah kamar kontrakan. Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan tim Labfor Mabes Polri Cabang Makassar.

"Masih kita selidiki, termasuk memeriksa sejumlah penghuni kamar kontrakan sebagai saksi," katanya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement