Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KAMMI Inisiasi Gerakan Cerdas Memilih

Mohammad Saifulloh , Jurnalis-Senin, 23 Juni 2014 |06:14 WIB
KAMMI Inisiasi Gerakan Cerdas Memilih
ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Belajar dari Pemilu Legislatif yang diwarnai banyak kecurangan, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menginisiasi gerakan Indonesia cerdas memilih. 

Gerakan ini secara simbolik diawali dengan menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia pada Minggu 22 Juni 2014, pagi.

“Pemilu yang berkualitas tentunya karena masyarakat cerdas dalam menentukan pilihannya. Itulah harapan kita semua. Jangan sampai mulianya demokrasi ini diciderai oleh oknum bangsa yang menghalakan segala cara demi kemenangan," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI Andriyana melalui siaran pers, Senin (23/6/2014).

Senada dengan Andriyana, Ketua Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI, Romidi Karnawan menyampaikan, Pilpres menjadi pertaruhan bagi bangsa Indonesia lima tahun ke depan.

Oleh karenanya, rakyat harus memilih calon pemimpinnya dengan penuh kesadaran. Bukan sekadar memilih lantaran melepaskan kewajiban. "Masyarakat harus sadar pentingnya makna suara kita dalam Pilpres mendatang bisa menentukan nasib bangsa Indonesia," ulasnya.

Lebih lanjut, Romidi menjabarkan, ada lima poin sebagai perwujudan Gerakan Indonesia Cerdas Memilih. Pertama, seluruh elemen masyarakat harus berpartisipasi dan peduli akan keberlangsungan pemilu yang damai dan bersih.

Kedua, masyarakat perlu bersikap cerdas sebagai pemilih. "Cerdas adalah ketika kita sebagai pemilih mampu mencari dan memilah informasi yang seimbang dan arif dalam proses kampanye maupun saat pencoblosan nanti," terangnya.

Poin selanjutnya, kata dia, segenap institusi yang menyokong proses Pemilu, khususnya KPU dan Bawaslu, harus optimal menyelenggarakan tahapan pemilu dengan adil, bebas, dan damai. "Kita juga harus mendorong kedua lembaga tersebut bersikap tegas terhadap segala praktik kampanye negatif dan praktik politik uang," ujarnya.

Kemudian, semua kandidat wajib memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada masyarakat mengenai visi dan programnya dan menuntut kedua tim kampanye untuk bersikap fair dan tidak menggunakan cara kampanye negatif.

"Dan terakhir, seluruh rakyat Indonesia harus dipastikan menggunakan hak suaranya dalam Pilpres 2014 nanti," pungkasnya.(fid)

(Ahmad Dani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement