Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pelaku Bullying SD Bukittinggi Sering Nonton Adegan Kekerasan

Rus Akbar , Jurnalis-Jum'at, 17 Oktober 2014 |20:38 WIB
Pelaku <i>Bullying</i> SD Bukittinggi Sering <i>Nonton</i> Adegan Kekerasan
Pelaku Bullying SD Bukittinggi Sering Nonton Adegan Kekerasan (ilustrasi Okezone)
A
A
A

BUKITINGGI - Hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Pemeriksaan Psikologi, sejak 12 sampai 17 Oktober 2014 terhadap kasus bullying SD Trisula Perwari Bukittinggi, Sumatera Barat, akhirnya terungkap.

Kasus ini terjadi karena faktor lemahnya fungsi pengawasan keluarga dan lingkungan.

Menurut Ketua Tim Psikologi, Yosi Molina dalam perspektif psikologi, korban maupun pelakunya sama-sama korban.

"Fungsi keluarga yang lemah, mencakup pola asuh yang permisif, ditambah peran ayah yang tidak kuat. Hal ini akan menyebabkan tidak tegaknya aturan dasar keluarga dan tidak paham batasan," kata Yosi di Universitas Negeri Padang (UNP) Bukittinggi, Jalan Batang Masang, Jumat (17/10/2014).

Dia menambahkan, penyebab lainnya adalah belum efektifnya komunikasi dalam keluarga, sehingga menyebab anak mencari bentuk lain yang negatif.

Kemudian, orangtua kurang memperhatikan perubahan prilaku dan sikap anak setiap hari. "Seperti anak tiba-tiba diam, tidak bisa ekspresikan perasaan. Kurang mendapatkan bekali anak dengan pemahaman dasar yang dapat mencegah bullying dan pelecehan," paparnya.

Sementara masalah lingkungan, menurut Yosi Molina, anak-anak sudah terpengaruh oleh game online dan tayangan televisi yang bersifat kekerasan.

"Ini memberikan dampak negatif, anak-anak merasa takut, kawatir, ini tahu, ingin mencoba dan meningkatkan perilaku agresif," ucapnya.

Keterangan Tim Pemeriksaan Psikologis ini membuat beberapa wartawan kecewa karena tidak mendetail dan memberikan kronologis yang jelas dengan alasan kode etik.

"Kita tidak bisa memberikan detail baik itu klien maupun orang tua kedua belah siswa," tegasnya.

Yosi menerangkan, pihaknya telah membuat laporan setebal 16 halaman yang diserahkan ke Pemkot Bukittingi secara resmi. "Tapi ini masih ada laporan detail perklien," tutupnya.(fid)

(Dede Suryana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement