Obama Ajak Pemimpin Baru Afghanistan ke Gedung Putih
KABUL – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berniat untuk menjaga hubungan baik dengan Afghanistan. Orang nomor satu di AS itu mengajak pemimpin baru Afghanistan itu untuk datang ke Gedung Putih awal tahun depan.
Pemimpin baru Afghanistan itu terpilih di waktu yang sangat krusial. Diketahui, 13 tahun sudah tentara AS berada di negara tersebut dan masih ada sisa pasukan negara Paman Sam – julukan AS – yang masih ada di sana.
Mereka masih ditugaskan untuk memberikan dukungan kepada pasukan keamanan Afghanistan, yang sedang bertempur melawan kelompok Taliban. Demikian seperti diberitakan Reuters, Kamis (23/10/2014).
Menurut pernyataan Gedung Putih, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Chief Eksekutif yang baru, Abdullah Abdullah, berbicara dengan Obama lewat video konferens pada Rabu 22 Oktober 2014 malam waktu setempat.
Obama memberikan selamat kepada kedua rival tersebut yang berhasil membentuk pemerintahan baru. Keduanya telah disumpah pada bulan lalu setelah perselisihan yang panjang selama pemilihan presiden.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di AS itu mengundang kedua pemimpin AS lewat sebuah surat. Undangan akan dikirim setelah mereka membentuk pemerintahan Afghanistan yang baru.
Obama ingin membahas cara memperkuat kepolisian dan tentara Afghanistan, serta reformasi anggaran untuk menopang keuangan Pemerintah Kabul.
(Hendra Mujiraharja)
