SURABAYA - Aksi sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) berakhir ricuh. Dua pendemo berhasil diamankan oleh aparat kepolisian. Aksi AMP ini juga diwarnai dengan pembentangan simbol gerakan Papua Merdeka yakni Bintang Kejora.
Aksi ini bermula ketika ratusan Mahasiswa ini mendatangi Jalan Gubernur Suryo, tepatnya di depan gedung negara Grahadi. Para Mahasiswa ini menuntut kebebasan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tak lama berselang, dalam aksi tersebut para mahasiswa membentangkn simbol Bintang Kejora. Awalnya, Polisi membiarkan aksi tersebut. Saat ribuan buruh yang akan menggelar aksi peringatan May Day datang ke lokasi, mahasiswa Papua ini bubar.
Saat itulah, polisi langsung menangkap dua mahasiswa yang membawa pembawa simbol Bintang Kejora itu. Aksi saling dorong pun tak terhindarkan antara mahasiwa dan polisi. Dua mahasiswa ini langsung diamankan ke mobil polisi dan simbol Bintang Kejora juga diamankan sebagai barang bukti. "Yang diamankan dua mahasiswa. Kita juga membawa simbol itu (bintang kejora) sebagai barang bukti," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanette, Jumat (1/5/2015).
Untuk saat ini, lanjutnya, dua mahasiswa tersebut diamankan di Polrestabes Surabaya untuk menjalani penyidikan.
Sementara lokasi tersebut saat ini ditempati oleh ribuan buruh yang menggelar aksi peringatan May day. Setidaknya, untuk hari ini ada dua titik besar tempat demo buruh di Surabaya. Selain para buruh menggelar demo di Depan Kantor Gubernur Jawa Timur juga demo di depan Gedung Negara Grahadi. Ribuan buruh melakukan orasi-orasi dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Sementara informasi yang dihimpun, sekitar pukul 15.00 WIB, dua mahasiswa tersebut dilepas oleh pihak kepolisian. Pelepasan itu karena yang dibawa oleh Mahasiswa bukan bendera bersimbol Bintang Kejora melainkan lukisan yang mirip dengan simbol itu. "Sudah dilepas tadi. Tapi tetap kita mintai keterangan. Sebelum aksi ini, mereka juga telah memberikan pemberitahuan kepada polisi," tambah Takdir.
(Muhammad Saifullah )