SINGAPURA - Baru-baru ini Korea Selatan (Korsel) melaporkan dua kematian pertama akibat virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) pada Selasa (2/6/2015). Sejauh ini, setidaknya 25 orang terinfeksi virus MERS di wilayah Asia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan seleksi penumpang atau pengenaan larangan perjalanan serta perdagangan. Namun, sebagian agen tur melaporkan pembatalan sejumlah perjalanan ke Korsel.
Sebagaimana dilaporkan The Strait Times, Rabu (3/6/2015), Korsel menjadi negara ketiga dengan kasus MERS terbanyak, setelah Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi. Adapun kasus MERS pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada 2012. Sejak saat itu, virus mematikan tersebut telah menginfeksi 300 orang dan memakan 100 korban jiwa.
Berikut 10 fakta yang perlu Anda ketahui tentang virus MERS: