Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jembatan Kelok Sembilan Hasil Lobi di Meja Makan

 Jembatan Kelok Sembilan Hasil Lobi di Meja Makan
Jembatan Kelok Sembilan di Sumatera Barat hasil lobi di meja makan (Foto: Ist)
A
A
A

SARILAMAK – Jembatan Kelok Sembilan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, tidak saja memperlancar akses Sumbar-Riau atau sebaliknya, tapi juga menjadi objek wisata yang diincar. Karya anak bangsa yang fundamental ini benar-benar menjadi magnet bagi Sumatera Barat.

Jembatan tersebut mulai direncanakan pada 2001 oleh Ditjen Bina Marga didukung konsultan PT Virama Karya dengan arahan Dr. Ir. Muztasir (kala itu menjabat Kasubdit Jembatan). Diusulkan Kepala Dinas Prasarana Jalan Sumbar Hediyanto W. Husaini kepada pemerintah pusat. Sebab, jalur tersebut makin lama makin padat.

Dari catatan Kementerian Pekerjaan Umum pada 2000, lalu lintas kendaran antara Sumbar-Riau sudah mencapai antara 9.000- 11.000 kendaraan per hari dengan mengangkut sekira 15,8 juta orang dan sekira 28,5 juta ton barang setiap tahunnya.

Karena penyempitan di Kelok Sembilan, perjalanan dari Bukittinggi menuju Pekanbaru yang mestinya dapat ditempuh dalam waktu 4 jam, harus ditempuh 5-6 jam.

Kemudian pada 2002 dilakukan perhitungan second opinion yang dilaksanakan Independent Professional Checker oleh LAPI ITB dipimpin Dr. Ir. Jodi Firmansyah. Prosedur ini bertujuan menghitung ulang dengan pendekatan yang berbeda, guna memastikan tidak ada kesalahan perhitungan struktur bangunan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement