PAPUA - Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, meminta aparat keamanan agar tidak lagi membunuh warga Suku Kamoro yang merupakan pendukung setia Indonesia.
"Lain kali, ke depan, dan di masa yang akan datang, bapak-bapak jangan bikin (tembak) lagi anak-anak kami dan orangtua kami, Suku Kamoro dari Nakai sampai Farifi. Kami adalah bangsa Indonesia, Merah Putih. Jangan nodai kesetiaan orang Kamoro terhadap Merah Putih. Cukup sudah, jangan terulang lagi," ujar Wakil Ketua Lemasko, Marianus Maknaipeku, Senin (31/8/2015).
Ia mengatakan hal itu untuk menyikapi kasus penembakan terhadap sejumlah warga Suku Kamoro oleh oknum anggota TNI AD di kawasan Koperapoka, Timika, pada Jumat 28 Agustus 2015.
Insiden itu mengakibatkan dua warga, yaitu Herman Mairimau dan Yulianus Okoare tewas. Sejumlah warga lainnya terluka.