LATTAKIA – Turki dan Rusia berada di ambang perang setelah pesawat bomber Su-24 Negeri Beruang Merah itu ditembak jatuh oleh Jet F-16 angkatan udara Turki. Kejadian yang menewaskan kedua pilot Rusia yang melontarkan diri dari pesawat.
Setelah kejadian itu, Rusia memiliki pilihan untuk menerimanya dengan lapang dada atau memulai perang dengan Turki. Jika Rusia memilih opsi kedua maka dunia kemungkinan akan berada di ambang perang nuklir.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) kemungkinan tidak akan tinggal diam jika Moskow menyerang Turki, yang merupakan salah satu anggotanya. Dengan keterlibatan dari NATO, Rusia akan kesulitan untuk memenangkan perang, kecuali dengan mengerahkan senjata nuklirnya.
Skenario inilah yang digambarkan salah seorang pengamat militer Rusia.
“Tampaknya sangat mungkin akan terjadi perang,” kata pengamat militer Rusia, Pavel Felgengauer yang dikutip Daily Record, Rabu (25/11/2015).