JAKARTA – Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) menyatakan diri terbuka serta siap bekerja sama dengan ASEAN dan Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal SCO Dmitry Mezentsev.
SCO sendiri merupakan organisasi yang didirikan di Shanghai, China, pada 2001 dan terdiri dari enam negara pendiri yaitu China, Rusia, Kazakhstan, Kyrgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Kini organisasi kerjasama tersebut terdiri dari 18 negara dengan mayoritas negara-negara Asia Tengah.
“Ada sekira 10 negara yang mengajukan permintaan untuk bergabung. Kami belum menerima permintaan dari Indonesia. Namun, setelah bertemu dengan Wamenlu kemarin, Indonesia tertarik bekerja sama dengan kami,” ujar Dmitry Mezentsev saat memberikan keterangan pers di Wisma Kedutaan Besar Rusia di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (3/12/2015).
“Kami berminat untuk melakukan pertemuan reguler dengan ASEAN dan Indonesia. Negara Anda sangat tertarik untuk bekerja sama dalam mengatasi terorisme,” lanjut politikus berusia 57 tahun itu.
Mezentsev juga menyebut kerjasama dengan organisasi-organisasi Internasional termasuk ASEAN merupakan salah satu tujuan utama organisasi yang dipimpinnya itu. Selama melakukan kunjungan di Jakarta, pria asal Leningrad itu bertemu dengan Sekjen ASEAN Le Luong Minh, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia AM Fachir, dan Ketua DPD RI Irman Gusman.
Jebolan Institut Leningrad itu berharap Indonesia dapat segera bergabung dengan SCO meski baru sebatas tertarik bekerja sama dan belum mengajukan permohonan resmi.
(Rahman Asmardika)