PESAWAT tempur Rusia Sukhoi 27 Flanker terbang rendah di atas pesawat pengintai Amerika Serikat (AS) Boeing RC-135, saat keduanya sama-sama sedang mengudara di atas Laut Hitam. Wilayah perairan internasional yang berada di antara Benua Eropa bagian tenggara dan Benua Asia bagian barat.
Hal ini jelas menimbulkan kemarahan dari pihak Paman Sam. Kapten Angkatan Laut AS Daniel Hernandez menyebut cegatan pesawat tempur Beruang Merah itu adalah tindakan yang sangat berbahaya dan tidak profesional.
“Awalnya, pesawat kami terbang bersisian. Tapi tiba-tiba mereka (Rusia) mencegat, tepat enam kaki di atas kami dan menghantam kami dengan ledakan jet dari mesinnya,” ujar kapten yang juga juru bicara Komando AS-Eropa, seperti disitat dari Daily Mail, Jumat (29/1/2016).
Kedua pesawat itu sebenarnya memang sering kali berpatroli di atas Laut Hitam. Rusia sendiri belum berkomentar soal ini. Sedangkan AS menyatakan akan menyelidiki masalah ini sampai tuntas.
Sebelumnya, pada Mei 2015, Rusia juga pernah dilaporkan melakukan pendekatan berbahaya ke atas pesawat pengintai milik AS. Namun tidak disertai penyerangan, walau tetap dinilai mengancam keselamatan pilotnya.