KENDARI - Ledakan bom di kompleks Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara sore tadi, menewaskan tiga orang. Satu di antaranya adalah anggota Brimob Polda Sulawesi Tenggara sementara dua lainnya adalah sekuriti.
Ledakan terjadi saat berlangsungnya pengenalan bom dengan instruktur personel Brimon pada sekuriti kampus. Kegiatan berlangsung di ruang pusat kegiatan mahasiswa UHO.
Usai ledakan terjadi, salah satu sekuriti yang terluka tampak meminta tolong sambil merangkak berusaha keluar dari gedung. “Tolong, tolong, pak” katanya sambil merangkak.
Petugas sekuriti lainnya nampak ragu untuk menolong tapi akhirnya masuk ke ruangan dan mengangkat tubuh sekuriti yang terluka itu. Ada sekitar empat sekuriti yang masuk lalu buru-buru membawa korban luka ke mobil bak terbuka yang ada di luar ruangan.
Alasan sekuriti lainnya tidak berani langsung menolong, karena di dalam ruangan masih ada sejumlah bom aktif yang dikhawatirkan meledak. Sementara korban meninggal dalam insiden dievakuasi setelah tim Jihandak tiba di lokasi.
“Saya tidak tahu bagaimana awalnya, karena tiba-tiba terjadi ledakan. Tiga orang saya lihat meninggal, tapi belum tau siapa saja mereka,” ujar Salam, salah seorang sekuriti di lokasi, Selasa (29/3/2016).
Sementara itu, pengenalan bahan peledak baru sekali ini berlangsung di Universitas Halu Oloe. Ledakan tersebut membuat aktivitas di kampus terhenti.
(Risna Nur Rahayu)