Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cegah WNI Gabung ISIS, Indonesia Bentuk Atase Kepolisian di Turki

Agregasi Jawapos.com , Jurnalis-Jum'at, 31 Maret 2017 |14:24 WIB
Cegah WNI Gabung ISIS, Indonesia Bentuk Atase Kepolisian di Turki
Foto : Ilustrasi Okezone
A
A
A

JAKARTA - Sejak munculnya kelompok radikal Negara Islam Irak dan Syria (ISIS), banyak warga negara Indonesia yang terhasut untuk bergabung ke kelompok radikal tersebut. Bahkan tak sedikit dari mereka yang hendak pergi langsung ke Syria yang sekarang memang berkonflik.
Untuk menangkal WNI ke Syria, Polri mengutus Napoleon Bonaparte, perwira menengah berpangkat Kombes yang selama ini menjabat sebagai Kabag Konvensi Divhubinter.
Napoleon Bonaparte menuturkan, untuk menunjang pekerjaan ini  dalam waktu dekat Polri harus membentuk atase Kepolisian di Turki sebagaimana yang diperintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Dirasakan oleh teman-teman perwakilan kami di Ankara, kebutuhkan kerja sama yang lebih intens antara Polri dengan Kepolisian Nasional Turki itu memang sudah sangat urgent," kata Napoleon, Jumat (31/3).
Apalagi jumlah perkiraan WNI yang hendak bertolak ke Syria melewati Turki tidaklah sedikit. "Eskalasinya juga tinggi, untuk memantau orang-orang yang dikategorikan terindikasi terorisme," sambungnya.
Menurut dia, di Turki jumlah WNI yang diduga hendak bergabung ke ISIS jumlahnya ada ratusan. "Paling tidak ada 300 orang WNI yang diduga kuat hendak bergabung dengan ISIS. Latar belakangnya macam-macam ada yang swasta ada yang pelajar," lanjutnya.
Lanjut dia menerangkan, Kapolri bakal meneken MoU di pertengahan 2017 ini tepatnya di bulan Juni. Bahkan selain di Turki, Atase Kepolisian juga bakal dibentuk di Jordania. "Di Jordan, karena eskalasinya human trafficking banyak," kata mantan penyidik utama Bareskrim Polri ini. Khusus untuk di Turki atase Polri akan dipimpin oleh seorang perwira berpangkat Kombes dari Densus 88 Antiteror. 

JAKARTA - Mabes Polri akan membentuk Atase Kepolisian di Turki untuk mencegah Warga Negara Indonesia bergabung dengan Negara Islam Irak dan Syria (ISIS).

Guna mempersiapkan hal tersebut, Mabes Polri mengutus Napoleon Bonaparte, perwira menengah berpangkat Kombes yang selama ini menjabat sebagai Kabag Konvensi Divhubinter.

Napoleon Bonaparte menjelaskan perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian bahwa pihaknya harus segera membentuk Atase Kepolisian.

"Dirasakan oleh teman-teman perwakilan kami di Ankara (Turki), kebutuhkan kerja sama yang lebih intens antara Polri dengan Kepolisian Nasional Turki itu memang sudah sangat urgent," kata Napoleon, seperti dikutip dari Jawapos.com Jumat (31/3).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement