JEMBRANA - Bulan puasa, penyelundupan bahan makanan ke Bali semakin tinggi. Seperti halnya kali ini, polisi menyita ribuan kilogram telur puyuh di pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Rabu (31/5/2017). Bahkan, barang bukti yang disira sebanyak 4.000 kilogram telur puyuh, 500 kg telur ayam kampung dan 500 kg telur bebek.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol AA Gede Arka mengatakan, telur-telur tersebut pengirimannya tanpa dilengkapi sertifikat kesehatan dari Karantina.
Dia menjelaskan, telur-telur tersebut milik Ompung (CV. Cahaya Surya), yang di bawa dari Kota Blitar, Jawa Timur tujuan kepada Yuliana, di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Telur ini dibawa menggunakan kendaraan Truck K 1892 FH yang dikemudikan oleh Amri Fardiansyah. Saat ini supirnya sedang kami periksa," terangnya.
Dia menegaskan, telur tersebut disita lantaran pengirimannya tidak dilengkapi dengan sertipikat kesehatan dari Karantina.
"Kndaraan beserta barang muatannya kita dilimpahkan ke Karantina Hewan Wilker Gilimanuk guna dilakukan tindakan Karantina,” pungkasnya. (sym)
(Erha Aprili Ramadhoni)