BALIKPAPAN - Komando Daerah Militer (Kodam) VI Tanjungpura memiliki museum perjalanan TNI terhitung sejak kemerdekaan RI. Museum ini diresmikan Panglima Kodam VI/Tpr Mayjen TNI Tono Suratman, Senin sore (22/9/2008).
Museum yang berasal dari rumah dinas pejabat Kodam itu, berada di Jalan Letjend Suprapto samping Kantor Perwakilan Tentara Diraja Malaysia. Untuk dipermak sebagai museum, Kodam menggelontorkan dana sebesar Rp126 juta.
"Di tempat ini tersimpan bukti sejarah perjalanan bangsa Indonesia, terutama TNI," ujar Pangdam Tono Suratman.
Memasuki tempat sejarah ini, terdapat sejumlah benda-benda bersejarah. Seperti meriam dan plakat yang bertuliskan nama-nama pahlawan TNI yang gugur saat berjuang. Antara lain plakat Ops DI/TII Ciawe Jawa Barat tahun 1957 di mana tertulis 23 nama prajurit Yonif 609/Semanggi Kleper yang tewas. Â Kemudian plakat prajurit yang tewas dalam operasi Timor Timur tahun 1967.
Di bagian lain, dipajang juga sejumlah senjata yang digunakan saat perang. Misalnya pistol kaliber 45 milik gerombolan Fretilin saat pemberontakan Timor-Timur.
Kemudian ada juga alat musik tua  seperti Seusaphone Bass buatan Inggris tahun 1964, French Horn buatan Inggris tahun 1964, yang digunakan untuk mengiringi setiap acara serah terima jabatan.
"Museum ini bisa dikunjungi siapa saja. Kita akan terus kembangkan museum ini dengan membuat perpustakaan," sebut dia.
(Fitra Iskandar)