JAKARTA - Polda Metro Jaya hari ini memanggil puteri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid sebagai saksi atas pelaporan pencemaran nama baik yang dilakukan Panglima Komando Laskar Islam Munarman.
Pantauan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Selasa (10/2/2009), Yenny tiba di Mapolda pukul 10.45 WIB dengan didamping sejumlah pendukungnya seperti, isteri Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid dan Bendahara DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aris Junaidi.
"Di Indonesia kadang-kadang wajib melihat ada unsur politis dahulu," kata Yenny sebelum masuk ke Reskrimum Polda Metro Jaya.
Yenny melihat pemanggilan tersebut terbilang aneh. Pasalnya, insiden Monas yang mengakibatkan sejumlah demonstran Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) terluka sudah cukup lama.
"Saya juga bertanya-tanya, padahal sudah lama terjadi kenapa baru sekarang pemanggilan," tanyanya.
Namun, wanita yang mengenakan baju putih ini mengatakan akan menjawab semua pertanyaan penyidik.
"Saya akan jawab pertanyaan semampu saya dan sebisa saya. Kasus ini sudah lama sekali dan lucu juga saya dipanggil untuk diperiksa dalam insiden Monas. Apalagi agak kontradiktif tuduhan adalah perbuatan tidak menyenangkan," tuturnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)