Dituduh Cemarkan Nama Baik Munarman, Yenny Bingung
JAKARTA - Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mengaku kebingungan dengan pemanggilan dirinya ke Polda Metro Jaya. Pasalnya dia dituduh telah melakukan pencemaran nama baik atas pelapor Panglima Komando Laskar Islam Munarman.
Kebingungan ini diutarakan Yenny usai mendapatkan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (10/2/2009).
Ternyata kebingungan tersebut, bukan hanya dimiliki olehnya. Namun juga oleh pihak Polda. Pasalnya, Polda tidak mengerti dasar pemanggilan Yenny.
"Ketika ada interaksi di dalam, agak bingung juga. Kami bingung polisi juga bingung. Karena dasar pemanggilan dan tuduhannya tidak berdasar. Jadi ketika dikaitkan, saya dengan Munarman apa?" papar Yenny.
Awalnya, menurut Yenny, dirinya mendatangi Polda untuk mengklarifikasi pemanggilan terhadap dirinya pada tanggal 19 Januari dan 4 Februari. Namun tidak menyangka jika dirinya berstatus sebagai terlapor dari pelapor Munarman, dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Yenny berharap pihak kepolisian di masa mendatang lebih jernih menilai permasalahan, dan melakukan analisa tentang bukti-bukti materiil untuk memanggil seseorang sebagai saksi atau berstatus lainnya.
"Kasus semacam ini jangan terlalu mudah bagi polisi menindaklanjuti untuk memanggil orang. Tuduhan pencemaran nama baik, tuduhan yang sangat berat," tukasnya.
Selain dirinya, Yenny menyebutkan, masih ada orang lain yang mendapatkan tuduhan yang sama dengan dirinya. Yakni Adnan Buyung Nasution, Gunawan Muhammad, Asmara Nababan, dan lainnya.
(Hariyanto Kurniawan)
