YOGYAKARTA - Semakin sempitnya pintu untuk mengejar calon presiden (capres) tidak membuat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X banting stir. Raja Yogyakarta ini menegaskan tidak akan menjadi calon wakil presiden (cawapres).
"Jika sudah tertutup ya sudah. Saya tidak akan menjadi cawapres," tegasnya kepada wartawan di Kepatihan Yogyakarta Senin (27/4/2009).
Dengan tersingkirnya dari bursa capres Partai Golkar, kata dia, bukan menjadi persoalan yang berarti. "Kalau tidak ada peluang ya berarti sudah selesai. Partai Golkar juga sudah punya capres sendiri," tukas Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar ini.
Menurut Sultan, berbicara soal peluang menjadi capres bukan masalah optimistis atau pesimistis. Karena  semua harus melewati mekanisme aturan internal partai. Dikatakannya, keputusan partai Golkar , bukanlah keputusan individual. Namun keputusan yang disepakati semua unsur pengurus dari tingkat daerah hingga pusat.
Sebagaimana diketahui, Sultan sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2009 ini. Sayangnya, Partai Golkar yang merupakan tempat Sultan bernaung, malah mencalonkan Jusuf Kalla sebagai capres. Masih adakah peluang bagi Sultan?
(TB Ardi Januar)