Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sultan Pertanyakan Keseriusan Duet SBY-JK

Satria Nugraha , Jurnalis-Kamis, 16 April 2009 |12:25 WIB
Sultan Pertanyakan Keseriusan Duet SBY-JK
A
A
A

YOGYAKARTA - Salah satu anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Sri Sultan HB X mempertanyakan keseriusan wacana duet kembali SBY-JK. Apakah memang benar duet SBY-JK tersebut nantinya hanya akan diputuskan secara sepihak tanpa melibatkan DPP maupun DPD Golkar melalui Rapimnasus ataukah nantinya memang akan dikonsultasikan terlebih dulu.

"Duet SBY-JK itu itu khan belum tentu nanti SBY akan akan menerima. Atau justru hal itu mungkin sudah dikonsultasikan dulu. Ya kita tunggu saja habis tanggal 23 April besok," ujar Sultan di Kepatihan Yogyakarta, Kamis (16/4/2009).

Sedangkan mengenai peluang dirinya sebagai capres dengan menguatnya kembali duet SBY-JK, Sri Sultan HB X menjelaskan bahwa semuanya masih akan tergantung dari seberapa besar dukungan DPD Golkar terhadap dirinya. Dan untuk memperoleh dukungan dari DPD Golkar dalam pandangan Sultan tidak mudah.

"Harus didukung 2/3 DPD Golkar. Dan hal itu tidak mudah meski saya tak tahu apa ada relevansinya," jelas Sultan.

Sri Sultan juga menilai segala keputusan khususnya masalah pencalonan presiden dan wakil presiden akan tetap diputuskan melalui Rapimnasus 23 April mendatang. Apakah nanti Golkar tetap akan mengusung calon presiden sendiri ataukah hanya melanjutkan duet SBY-JK atau SBY dengan nominator dari Golkar lainnya.

Meski demikian Sri Sultan mengaku lebih sepakat jika dalam Rapimnasus mendatang DPD Golkar tingkat II bisa dilibatkan dan bukan hanya DPD tingkat I saja agar dukungan nyata mengenai capres-cawapres dari Golkar muncul.

"Kalau saya mengusulkan agar keterlibatan DPD tingkat II bisa ikut serta dalam rapimnasus mendatang. Sebab keputusan capres/cawapres ini khan soal penting," terang Sultan.

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement