LONDON - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan obat terlarang menyebut Inggris sebagai "ibu kota" Eropa untuk pengguna kokain. Lebih dari 1 juta penduduk wilayah Inggris pernah mengonsumsi barang haram itu.
Berdasarkan laporan PBB yang dikutip Telegraph.co.uk, Kamis (25/6/2009), satu dari 20 anak sekolah di Inggris pernah mencoba kokain. Penelitian PBB juga mengungkap tiga persen dari anak berusia 15 hingga 16 tahun pernah mengonsumsi kokain.
Selain itu, empat persen anak muda pernah menggunakan ekstasi dan hampir tiga persen usia sepuluh tahun pernah menghisap ganja.
Data itu menempatkan Inggris sebagai pasar kokain terbesar di Eropa.
Laporan World Drug 2009 menyebut penggunaan kokain di Inggris melonjak tajam sejak pertengan 1990-an. Namun jumlahnya cenderung stabil dalam dua tahun terakhir.
Data yang diberikan PBB kepada organisasi Inggris Serious Organised Crime Agency (Soca) menyebutkan, harga penjualan keseluruhan kokain naik ke level tertinggi sejak dua tahun lalu. Harga per kilogramnya naik 50 persen dari 30.000 poundsterling, sekira Rp508 juta, menjadi 45.000 poundsterling sejak 2007. (1 poundsterling = Rp16.900)
Diperkirakan terdapat 860.000 pengguna kokain di Inggris dan Wales. Sementara pengguna di Irlandia Utara dan Skotlandia mencapai 140.000 orang.
(Anton Suhartono)