Kemenhub Minta PT KA Pangkas Jam Kerja Masinis

JAKARTA - Dugaan sementara penyebab kecelakaan kereta api di Petarukan, Jawa Tengah, karena masinis Argo Anggrek mengalami kelelahan. Karena itu Kementrian Perhubungan merekomendasikan PT Kereta Api untuk memangkas jam kerja masinis.

"Pada tahap awal saya menyatakan dengan menjaga delapan jam itu sangat melelahkan. Rekomendasi perpendek waktu itu salah satu rekomendasi bagi PT kereta api. Karena PT kereta Api yang mengoperasikan semua," ujar Menteri Perhubungan Fredy Numberi di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (4/10/2010).

Rekomendasi lainya, Kemenhub akan mengusulkan agar jumlah masinis ditambah. Tentunya, penambahan masinis dengan kualifikasi tertentu.

"Mungkin kita perlu membantu PT kereta Api untuk sertifikasi para masinis untuk lebih baik lagi. Mungkin kami perlu meningkatkan jumlah personel sehingga waktu kerja bisa diperpendek dari enam jam menjadi empat jam," paparnya.

Kendati, menurut Freddy, keputusan sepenuhnya tetap berada di tangan PT KA, Kemenhub hal ini hanya memberi usulan saja.

"Rekruitmen mereka juga dilakukan PT Kereta Api, kami hanya membantu sertifikasi saja. Kami lihat patut tidak orang ini menjadi masinis. Itu yang kami bantu. Ke depan dengan adanya dana yang ada. PT kereta api harus menambah jumlah masinis sehingga dengan jumlah banyak shifnya bisa tiga atau empat jam," pungkasnya.

Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan KNKT terkait kecelakaan maut di Petarukan, Jawa Tengah, Sabtu pekan lalu. (ded)

(M Budi Santosa)