UGM-Tokyo Institute of Technolgy Olah Limbah Biomassa

Cuk Sahana, Jurnalis
Kamis 04 November 2010 21:07 WIB
Image : Corbis.com
Share :

YOGYAKARTA - Saat ini  pemerintah tengah serius memperhatikan pentingnya pengembangan BBM dari bahan terbarukan sebagai upaya mengurangi ketergantungan minyak bumi.

Hal ini terbukti dengan telah adanya SPBU yang menyediakan biosolar yang merupakan campuran solar dengan biodiesel.

Mengingat ketersediaan pasokannya yang terjamin, minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) masih menjadi andalan sebagai bahan baku utama. Hanya saja pabrik biodiesel yang ada saat ini kebanyakan masih menggunakan cairan basa, seperti NaOH atau KOH, sebagai katalisatornya.

“Padahal setelah proses berakhir sisa katalisator yang korosif ini akan dibuang, sehingga akan menghasilkan limbah basa yang cukup banyak,” kata Prof. Arief Budiman, D.Eng, staf pengajar Jurusan Teknik Kimia UGM yang juga koordinator Process System Engineering (PSE) riset group baru-baru ini.

Terkait dengan hal inilah maka Jurusan Teknik Kimia UGM mengandeng Tokyo Institute of Technolgy (TIT), Jepang untuk bersama-sama mengembangkan katalisator padat berbasis limbah biomassa untuk memproduksi biodiesel.
Menurut Arief, untuk mengganti katalisator cair dengan katalisator padat pada produksi biodiesel mempunyai banyak kelebihan, terutama terkait dengan isu lingkungan.

“Juga, pada skala industri. Sebab, ini akan mengurangi beaya produksi mengingat katalisator padat dapat diregenerasi secara berulang-ulang,” tambahnya.

Sementara menurut peneliti lain dalam tim ini, Prof. Rochmadi, Ph.D, sebagai bahan katalisator digunakan limbah biomassa yang berasal dari tempurung kelapa, kayu sono keling dan kayu bengkirei yang tersedia melimpah di Indonesia. Penggunaan limbah biomassa ini, imbuh Rochmadi, tentu saja akan mengurangi beaya pembuangannya sekaligus menjadi bahan katalisator yang harganya relatif murah.

“Keuntungan lain pemakaian katalisator padat adalah dapat digunakan pada proses produksi biodiesel skala besar yang beroperasi secara kontinyu yang teknologinya saat ini sedang dikembangkan oleh PSE riset group,” jelas Rochmadi.

Sehubungan dengan kerja sama itu, Prof. Arief Budiman, D.Eng, berada di TIT untuk melakukan diskusi dan aktifitas ilmiah lain dengan mitranya, Prof. Hirofumi Hinode.

Dalam kesempatan tersebut Hinode menyatakan,  penelitian ini sangat penting bagi Indonesia dan Jepang. Sebab, pengembangan katalisator padat dapat membatu secara signifikan dalam mengatasi persoalan pemanasan  global dan untuk mendukung efisiensi tanaman yang digunakan untuk biodisel.

Ditambahkan oleh Hinode, selaku koordinator Catalyst and Process System Riset Group, TIT,  bahwa saat ini timnya yang terdiri dari mahaiswa S3 dan S2 yang dikoordinir oleh asisten professor juga telah mengembangkan katalisator padat dari limbah biomassa yang berasal dari abu terbang yang berasal  dari pabrik gula.

Senada dengan Hinode, Chandra Wayu Purnomo, anggota peneliti dari TIT yang juga mahasiswa S3, diharapkan dari kerjasama TIT dan UGM yang mempelajari berbagai limbah biomassa ini, akan diperoleh satu bahan dari limbah yang paling efektif untuk pembuatan katalisator padat. Bahkan, imbuh Chandra, rencananya TIT dan UGM akan memproduksi katalisator ini secara massal, agar dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh pabrik biodiesel yang ada di Indonesia maupun di Jepang.

“Mudah-mudahan katalisator ini bisa diproduksi secara massal sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat di Indonesia dan Jepang,” imbuh Chandra.

Di akhir diskusi dan pertemuan kedua belah pihak, Prof. Hirofumi Hinode, yang juga menjabat sebagai Head of Department of International Development Engineering, TIT, berharap di tahun mendatang UGM tidak hanya kerja sama dengan TIT dalam bidang penelitian saja, akan tetapi juga pertukaran mahasiswa dan dosen dari kedua universitas ini.

“Kerja sama penelitian ini semoga merupakan langkah awal dari kerja sama yang berkesinambungan antara UGM dan TIT,” pungkas Hinode.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya