PEKANBARU - Hingga kini kasus Gayus Tambunan yang bebas pelesir ke luar negeri menggunakan paspor atas nama Sony Laksono, terus diusut. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar sudah mensinyalir keterlibatan oknum Imigrasi.
Patrialis menilai paspor yang digunakan Gayus ini adalah asli tapi palsu (aspal). Ini dapat dilihat dari penyelidikan sementara.
“Paspor atas nama Sony Laksono ini adalah asli tapi isinya palsu. Kenapa? Karena setelah kami cek di seluruh Kantor Imigrasi, kami tidak menemukan adanya paspor atas nama Sony,” tutur Patrialis saat kunjungan kerja ke Pekanbaru, Riau, Jumat (7/1/2011).
Saat ini pihak Kemenkum HAM masih memeriksa secara intensif petugas Imigasi yang disanyalir melakukan kongkalikong dalam penerbitan paspor.
“Kenapa paspor seperti itu bisa keluar sehingga bisa dipergunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab? Selain itu, kenapa juga petugas Bandara Soekarno Hatta bisa meloloskan dengan paspor seperti itu? Itu yang sedang kami dalami,” imbuhnya.
Dia berharap masyarakat bersabar atas penyelidikan yang kini dilakukan oleh tim khusus.
“Paling lambat Senin (pekan depan) kesimpulan mengenai paspor itu akan kami publikasikan. Jika terbukti anggota kami terlibat pasti akan kami beri sanksi tegas,” ucapnya.
(Anton Suhartono)