JAKARTA - Walau Jepang sedang didera bencana alam gempa 8,9 skala Ritcher dan disusul tsunami, tapi tak mempengaruhi investasi yang dilakukannya di Indonesia.
Hal itu dikatakan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2011).
Salah satu investasi Jepang yang berada di Jakarta adalah proyek mass rapid transport (MRT). Foke menjamin proyek ini tak terpengaruh.
"Kita tidak berharap itu akan berpengaruh, karena semua sudah ditandatangani. Semua tinggal jalan," katanya.
Bantuan pemerintah Jepang lewat Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk tahap pertama MRT Lebak Bulus-Thamrin, menurut Foke, dananya sudah ada di pemerintah Indonesia. "Jadi tak perlu menunggu, dan itu tidak ada keterlambatan," ujarnya.
Foke juga berharap meski pemerintah Jepang saat ini membutuhkan dana yang cukup banyak untuk recovery, namun komitmen jangka panjang tidak berpengaruh sama sekali.
"Sementara itu investasi Jepang, di sini cukup banyak. Saya tidak melihat ada alasan Jepang untuk menarik investasi-investasi tersebut," tutupnya.
(Hariyanto Kurniawan)