JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Turki Abdullah Gul mendeklarasikan peningkatan kerja sama di berbagai bidang kehidupan.
“Hari ini kita meluncurkan satu deklarasi untuk meningkatkan kemitraan dan kerja sama kedua negara menjadi komprehensif partnership yang mencakup berbagai bidang,” ujar Presiden SBY di Istana Merdeka, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2011).
Indonesia mendapatkan kunjungan kehormatan Presiden Republik Turki Abdullah Gul. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan Presiden SBY ke Turki pada Juni 2010 lalu. Kunjungan Abdullah Gul sangat bersejarah karena selang 16 tahun dari kunjungan Presiden Turki sebelumnya.
SBY menjelaskan, Turki dan Indonesia berada pada posisi untuk meningkatkan kemitraan strategisnya mengingat kedua negara memiliki perekonomian yang signifikan dan sama-sama menjadi anggota G20.
Turki dan Indonesia juga sama-sama negara demokrasi dengan penduduk muslim yang besar dan juga menjalankan sistem kerangka bernegara dan pemerintahan yang modern. Namun di sisi lain masih terus meningkatkan kerja sama di bidang investasi, perdagangan, dan kerja sama ekonomi yang lain.
Dalam konteks ini, SBY berharap kerja sama kedua belah pihak juga bisa dimanfaatkan untuk menjembatani perbedaan antarperadaban maupun perbedaan antara barat dan Islam. “Tentu saja banyak faktor yang mendorong, kami berdua, untuk benar-benar meningkatkan kerja sama kita ini menjadi sebuah komprehensif partnership,” urainya.
Dalam pertemuan bilateral hari ini kedua kepala negara telah membahas isu-isu penting, baik menyangkut hubungan bilateral maupun yang berkenaan dengan global affairs.
“Kami juga membahas satu kesepakatan untuk betul-betul meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, energi, pertanian, pariwisata dan cabang-cabang ekonomi yang lain. Termasuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan, utamanya industri pertahanan dan juga kerja sama di bidang konsuleran,” ungkap SBY.
Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, kebudayaan, generasi muda, olahraga, dan penanganan bencana.
“Pendek kata, saudara-saudara, isu-isu yang kami bahas hari ini semuanya berkaitan dengan upaya kerja sama bilateral dibawah payung komprehensif partnership. Banyak hal yang telah kami bicarakan pada hari ini dan nanti sore kami berdua akan menghadiri bussines gathering,” ujarnya.
(Muhammad Saifullah )