BEKASI - Tim Reaksi Cepat (TRC) Kementerian Sosial mendatangi nenek Minah, yang hidup di got selama delapan tahun, di Bekasi. Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri mendukung tim Kemensos yang merespons cepat gejala keterlantaran nenek Minah tersebut.
"Kami dapat laporan media (okezone) tentang nenek Minah yang tinggal di got selama delapan tahun. Setelah kami cek ke lokasi, ternyata dia masih punya keluarga,” ujar Paryono, TRC Kemensos kepada okezone, Sabtu (24/4/2011) malam.
Dikatakannya, sang nenek tersebut berperilaku aneh hanya di siang hari, termasuk meloncati pagar.
“Tapi di malam hari, dia kembali ke rumah," ujarnya.
"Perawatan keluarga (homecare) jalan terbaik. Sementara perawatan di panti atau rumah sakit jiwa, jalan terakhir," jelas Menteri Sosial.
Mensos akan mengarahkan pemerintah daerah dari dinas sosial agar mengirim dokter untuk mendampingi nenek Minah agar tidak membahayakan dirinya.
Selain itu, Kemensos juga bertemu dengan keluarga Nunung, putri dari nenek Minah, di Kampung Babakan RT 01/02, Desa Mustika Sari, Mustika Jaya, Bekasi.
"Kami sudah berusaha merawat dan mengobati nenek, tapi belum sembuh. Bahkan harus jual rumah untuk biaya pengobatan," ungkap Nunung yang ditemani suaminya, Hermanto.
Seperti diketahui, Nenek Minah harus merasakan hidup di got selama delapan tahun. Setiap hari dia berada dalam got yang sudah dibersihkan olehnya.
(Lamtiur Kristin Natalia Malau)