JAKARTA - Selepas kematian Osama Bin Laden dalam operasi militer Amerika Serikat (AS) 2 Mei lalu, tampuk kepemimpinan jaringan teroris Al Qaeda menjadi lowong.
Namun saat ini Al Qaeda telah menentukan pemimpinya dan menunjuk Ayman al Zawahiri sebagai orang nomor satu di Al Qaeda.
Ayman al Zawahiri yang saat ini menjadi bos Al Qaeda, dahulu menjabat sebagai wakil dari Osama bin Laden.
Kedudukannya sebagai wakil juga mempermudah dirinya untuk memahami mitranya, yakni Osama dalam segala visi, misi serta cara kerjanya sebagai pimpinan Al Qaeda.
Zawahiri lahir pada 19 Juni 1951 di Kota Maadi, Mesir. Warga Maadi umumnya merupakan muslim moderat, namun Zawahiri merupakan salah satu sosok yang memiliki pemahaman keras tentang Islam. Paman dari Zawahiri sendiri adalah Imam di Universitas Al Azhar Kairo. Demikian dilansir dari cfr, Senin (20/6/2011).
Salah satu tokoh Islam yang sangat berpengaruh pada pemikiran Zawahiri adalah Sayyid Qutb yang tewas di tiang gantung pada 1966 lalu. Ide-ide perjuangan Sayyid Qutb melekat erat di diri Zawahiri.
Qutb, seorang warga Mesir yang tinggal di AS pada awal 1950-an meyakini bahwa negara Islam dapat lepas dari pengaruh barat, lewat Islam Fundamental, perang suci dan menjadi martir untuk negaranya.
Sebagai Muslim, menurut Qutb seharus tidak hanya memerangi barat, tetapi juga simpatisan barat yang berkuasa di Mesir pada khususnya serta negara Islam lainnya.
Qutb sendiri ditangkap dan dipenjara pada 1954 silam dalam upaya merencanakan pembunuhan terhadap Presiden Mesir saat itu Gamal Abdul Nasser.
Pada 1966, Qutb ditangkap dan diekseskui atas keterlibatannya dengan Ikhwanul Muslim, dan dalam upanya meruntuhkan Pemerintahan Mesir.
Ide-ide radikal Qutb ini yang merubah pandangan Zawahiri atas Islam. Dirinya pun segera berubah dan memilih untuk membela ajaran Islam lewat jalan kekerasan.
Pada 1978, Zawahiri menikah dengan seorang yang bernama Azza Ahmed Nowari. Zawahiri pun dikaruniai empat orang putri dari hasil pernikahannya dengan Azza. Keempat putri Zawahiri adalah Fatima, Umayma, Nabila dan Khadiga. Selain keempat putrinya, Zawahiri juga memiliki satu orang putra yang diberi nama Muhammad.
Azza pun melahirkan putrinya yang ke lima bernama Aisha, namun Azza dan Aisha tewas pada November 2001 setelah tragedi 9/11, setelah AS membombardir Gardez yang merupakan basis Taliban. Azza tewas terkubur reruntuhan.
(Rani Hardjanti)