KAIRO – Pengadilan Mesir pada Selasa 23 Februari 2016 memutuskan untuk membebaskan adik laki-laki pemimpin Al Qaeda Ayman al Zawahiri (65), Muhammad al Zawahiri (63) yang ditahan atas keterlibatannya dalam kegiatan kelompok teroris tersebut.
Muhammad ditangkap pada Agustus 2013. Ia ditangkap bersama puluhan pengikutnya dengan sangkaan terlibat dalam perencanaan serangan terhadap instalasi pemerintah, aparat keamanan dan minoritas Kristen di Mesir.
Adik Ayman sempat diadili, namun pengacaranya membantah semua tuduhan yang ditudingkan kepada kliennya. Ia pun dibebaskan dari segala tuduhan pada bulan Oktober 2015, meskipun 10 terdakwa lain yang ditangkap bersama dengannya, diganjar hukuman mati.
Diwartakan Middle East Online, Rabu (24/2/2016), Muhammad sebenarnya tengah dalam penyelidikan mengenai pembentukan kelompok teroris baru. Akan tetapi, sebelum penyelidikan selesai, ia kini telah dibebaskan.
Putra Muhammad, Abdelrahman Zawahiri membenarkan keputusan hakim tersebut. Namun mengenai realisasinya, ia mengaku belum tahu secara pasti dan tidak yakin apakah ayahnya benar-benar akan dikeluarkan dari penjara.
(Silviana Dharma)